Minggu, 17 Januari 2016

MAKALA MANAJEMEN PEMASARAN Analisis SWOT



BAB I
PENDAHULUAN
            Analisis kasus adalah kegiatan intelektual untuk memformulasikan dan mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan, membuat rekomendasi sehingga dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi atau informasi yang diperoleh dalam pemecahan masalah atau kasus. Analisis kasus ini penting bagi setiap pengambilan keputusan. Untuk itu sangat diperlukan penguasaan teori, penggunaan alat analisis atau model model kuantitatif, pemahaman mengenai riset pasar dan sistem pengambilan keputusan. Dengan demikian analisis masalah atau kasus merupakan alat untuk memperoleh pemahaman yang jelas mengenai suatu permasalahan, sehingga dapat diformulasikan tindakan nyata dan dapat disusun perencanaan bisnis yang strategis.
            Salah satu pendekatan analisis yang banyak digunakan adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi sebuah perusahaan dan organisasi internal maupun eksternal. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang strengths (kekuatan) dan weaknesses (kelemahan) program, serta survei eksternal atas opportunities (ancaman) dan threats (peluang/kesempatan).






BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats)
       Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Secara umum Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
       Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
       Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Oleh karena tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap fungsi tersebut, baik faktor internal maupun eksternal.
       Berikut ini adalah elemen-elemen dari Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) :
a.    Kekuatan (Strengths)
   Strenghth adalah sebuah faktor pendorong dan kekuatan yang berasal dari dalam organisasi, dimana kekuatan disini meliputi semua komponen-komponen organisasi baik sumber daya maupun kemampuan yang dapat dioptimalkan sehingga bermakna positif untuk pengembangan organisasi ataupun pelaksanaan sebuah program kerja. Misalnya, kepemimpinan yang efektif, keadaan keuangan yang kuat, SDM yang berkualitas, program kerja unggulan dan lain-lain.
b.    Kelemahan (Weakness)
   Weakness adalah suatu faktor kekuatan “yang seharusnya dimiliki oleh organisasi” namun tidak ada, yang akhirnya menjadi kelemahan dalam organisasi tersebut. Maka weakness berarti kekurangan-kekurangan yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, kualitas SDM yang rendah, kuantitas SDM yang kurang, keterbatasan dana dan lain-lain.
c.    Peluang (Opportunities)
   Opportunity merupakan faktor-faktor pendukung dalam pengembangan maupun stabilitas organisasi maupun pelaksanaan proker. Faktor pendukung ini merupakan faktor yang berasal dari luar organisasi, bukan dari dalam organisasi. Misalnya dukungan dari pemerintah, perkembangan teknologi dan lain-lain.
d.   Ancaman (Threats)
   Threat merupakan faktor-faktor penghambat atau hal-hal yang dapat mengancam perkembangan maupun stabilitas organisasi atau pelaksanaan program kerja, atau bahkan dapat mengancam keberadaan organisasi atau proker. Faktor ini juga berasal dari luar organisasi, bukan dari dalam organisasi. Misalnya, kebijakan pemerintah yang merugikan, hilangnya sumber dana dan lain-lain.



B.       Faktor-faktor Analisis SWOT
       SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) mempunyai dua faktor dalam melakukan analisisnya, antara lain :
1.    Faktor Lingkungan Eksternal
            Faktor lingkungan eksternal adalah suatu variabel-variabel yang ada di luar perusahaan yang dapat memengaruhi pilihan arah dan tindakan, serta proses internal perusahaan. Lingkungan eksternal dapat dibagi menjadi tiga sub kategori yang saling terkait : faktor-faktor dalam lingkungan jauh, faktor-faktor dalam lingkungan industri, dan faktor-faktor dalam lingkungan operasi. Secara bersama-sama faktor-faktor tersebut mampu membentuk dasar dari peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi perusahaan dalam lingkungan kompetitifnya.
1)   Lingkungan Jauh
        Lingkungan jauh merupakan lingkungan yang terdiri atas faktor-faktor dari luar dan biasanya tidak terkait dengan situasi operasi perusahaan : faktor ekonomi, faktor sosial, politik, teknologi dan ekologi.
a.       Faktor Ekonomi, berkaitan dengan sifat dan arah perekonomian dimana suatu perusahaan beroperasi. Contoh : tahun ini perekonomian Indonesia terpuruk ditandai dengan melemahnya nilai mata uang Indonesia, hal ini menyababkan haraga barang-barang mengalami kenaikan dan akan berdampak pada perusahaan-perusahaan dalam beroperasi akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk melakukan pembelian bahan baku.
b.      Faktor Sosial, faktor sosial mempengaruhi suatu perusahaan meliputi kepercayaan nilai, sikap, opini dan gaya hidup masyarakat yang berada di lingkungan eksternal perusahaan yang berkembang dari kondisi budaya, demografi, agama, pendidikan, etnis. Contoh : perubahan distribusi usia dari populasi yaitu meningkatnya terhadap program keluarga berencana. Tren ini akan memberikan dampak yang kurang menguntungkan bagi perusahaan yang berorientasi pada bayi, anak muda.
c.       Faktor Politik, arah dan stabilitas politik merupakan pertimbangan utama dari manajer dalam merumuskan strategi perusahaan. Faktor politik menentukan parameter-parameter hukum dan aturan dimana perusahaan harus beroperasi parameter tersebut biasanya berupa keputusan perdagangan, undag-undang antimonopoli, program pajak, dll. Contoh : adanya program pajak cenderung mengurangi potensi laba perusahaan.
d.      Faktor Teknologi, untuk menghindari keusangan dan meningkatkan inovasi, maka perusahaan harus menyadari perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi industrinya.
e.       Faktor Ekologi, faktor yang paling penting adalah hubungan timbal balik antara perusahaan dan ekologi.ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dengan makhluk hidup yang lain. Contoh: adanya pertimbangan pertimbangan mengenai dampak lingkungan atau polusi.
2)   Lingkungan Industri
        Lingkungan Industri adalah serangkaian faktor-faktor ancaman dari pelaku bisnis baru, produk substitusi, pemasok, pembeli, persaingan yang kompetitif dan intensitas persaingan diantar pesaing yang secara langsung mempengaruhi perusahaan.
3)   Lingkungan Operasi
        Lingkungan operasi biasa disebut dengan lingkungan kompetitif. Terdiri dari faktor-faktor dalam situasi kompetitif yang mempengarusi keberhasilan perusahaan dalam memperoleh sumberdaya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan. Yang termasuk dalam lingkungan operasi adalah posisi kompetitif perusahaan, komposisi pelanggan, tenaga kerja, pemasok, dll.


2.    Analisis Lingkungan Eksternal
            Analisis faktor eksternal merupakan proses mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi-informasi dari luar perusahaan sehingga dapat mengetahui peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi perusahaan :
1)   Scanning, mengidentifikasi tanda-tanda awal perubahan dan tren-trenlingkungan.
2)   Monitoring, mengawasi dan mendeteksi perubahandan tren-tren lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan.
3)   Forecasting, Meramal dan mengembangkan proyeksi dengan mengantisipasi hasil-hasil berdasarkan pengawasan terhadap perubahan.
4)   Assessing, Menilai dan menentukan waktu pentingnya perubahan dan tren-tren lingkungan bagi strategi dan manajemen perusahaan.

       
       
        Lingkungan Jauh :
·      Ekonomi
·      Sosial
·      Politik
·      Teknologi
·      Ekologi

       
        Lingkungan Industri:
·      Pendatang baru
·      Barang substitusi
·      Persaingan
Kompetitif
·      Kekuatan
Pembali, dll
        Lingkungan Operasi:
·      Pesaing
·      Pelanggan
·      Tenaga kerja
·      Pemasok
·      kreditur
        Perusahaan
      Peluang (opportunities)
      Ancaman (threats)
   
3.    Faktor Lingkungan Internal
            Faktor lingkungan internal adalah variabel yang bisa dikendalikan oleh manajemen. Manajeman harus mampu mengelola faktor internalnya. Analisis lingkungan internal adalah proses mengidentifikasi dan mengevaluasi karakteristik perusahaan, seperti sumber-sumber kapabilitas dan komponen inti. Melalui analisis internal akan diketahui kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness) perusahaan. Analisis terhadap sumber daya yang dimiliki misalnya dana, sumber daya manusia, sarana, sistem, teknologi, goodwill.
a.    Sumber daya
Sumber daya adalah input-input dalam proses produksi perusahaan. Misalnya peralatan, keuangan, hak paten, keahlian pegawai dan manajer-manajer berbakat. Untuk menciptakan keunggulan bersaing, apalagi yang berkesinambungan, manajemen harus mampu menggabungkan seluruh sumber daya yang dimiliki sehingga menghasilkan kemampuan yang akhirnya menjadi sumber dari konsep inti.
b.    Kapabiliitas
Kapabilitas adalah kapasitas perusahaan untuk menggunakan sumber daya yang diintegrasikan dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang diinginkan. Kapabilitas/kemampuan adalah merupakan suatu kombinasi untuk sumber daya yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu kapabilitas harus mencerminkan kapasitas perusahaan dalam menggunakan sumberdaya yang terintegrasi.
c.    Komponen Inti
Komponen inti adalah sumber daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan melebihi pesaingnya. Sumber daya dan kapabilitas adalah dua hal yang sangat diperlukan dalam proses implementasi strategi yang selanjutnya mewujudkan nilai yang dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi perusahaan.
4.      Analisis Lingkungan Internal
           Setiap unit bisnis harus mengevaluasi dan mengidentifikasi kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness) secara periodik. Untuk menganalisisnya dapat dilakukan dengan menggunakan formulir yang sepura dengan Memo Pemasaran.
           Seletah melakukan identifikasi lingkungan internal maka akan diketahui kekuatan dan kelemahanpotensial bagi perusahaan.
 
C.      Mengidentifikasi Analisis SWOT
       Analisis SWOT paling umum digunakan sebagai kerangka logis yang mengarahkan pembahasan dan refleksi mengenai situasi dan alternatif dasar suatu perusahaan. Analisis SWOT seringkali dilakukan sebagai rangkaian dari diskusi kelompok manajerial. Apa yang dipandang seorang manajer sebagai peluang, mungkin dianggap sebagai ancaman bagi orang lain. Demikian pula dengan kekuatan, bagai seorang manajer mungkin suatu kelemahan bagi yang lain. Kerangka SWOT menyediakan dasar yang terorganisasi untuk diskusi dan berbagai informasi secara mendalam, yang dapat memperbaiki kualitas pilihan dan keputusan yang kemudian diambil
       Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisa SWOT. Setelah mengetahui apa itu SWOT, maka yang selanjutnya dilakukan adalah memahami bagaimana cara melakukan identifikasi analisis SWOT menggunakan Matrik SWOT.
       Matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik SWOT sebagai alat pencocokan yang mengembangkan empat tipe strategi yaitu SO, WO, ST dan WT. Perencanaan usaha yang baik dengan metode SWOT dirangkum dalam matrik SWOT sebagai berikut:
1.         Menentukan objek kajian.
2.         Menentukan faktor-faktor analisis.
3.         Mengidentifikasi faktor-faktor apakah masuk lingkungan ekternal ata internal.
4.         Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari lingkungan-lingkungan.
5.         Melakukan analisis mendalam untuk menentukan strategi.

Gambar 2.1 :
Diagram matrik SWOT

      
Faktor Internal


Faktor Eksternal
Kekuatan (S):

Tentukan 5-10 faktor faktor kekuatan internal
Kelemahan (W):

Tentukan 5-10 faktor faktor kelemahan internal
Peluang (O):
 Tentukan 5-10 faktor faktor peluang internal
S – O
Ciptakan strategi kekuatan untuk memanfaatkan peluang
W – O
Ciptakan strategi untuk meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
Ancaman (T):
Tentukan 5-10 faktor faktor ancaman internal
S – T
Ciptakan strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
W – T
Ciptakan strategi untuk meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman.


Tabel Contoh
Matrik Strategi Kombinasi Internal – Eksternal
 

D.      Manfaat analisis SWOT
                        Metode analisys SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yg paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Secara lebih spesifik, ada dua manfaat utama dari penggunaan analisis SWOT dalam  penyusunan perencanaan pembangunan.
                        Pertama, dengan menggunakan analisis SWOT  pembahasan tentang kondisi umum daerah atau suatu institusi akan menjadi lebih tajam dan terarah kepada hal-hal yang berkaitan langsung dengan penyusunan perencanaan. Hal ini sangat  penting artinya karena kondisi umum (existing condition) adalah merupakan dasar utama  penyusunan perencanaan. Perumusan perencanaan akan menjadi lebih tepat dan terarah bilamna analisis tentang kondisi umum perusahaan juga dapat dilakukan dengan cara lebih baik dan tajam, dan demikian pula sebaliknya terjadi apabila analisis tentang kondisi umum perusahaan dilakukan terlalu umum dan tidak terarah.
                        Kedua, manfaat selanjutnya dari penggunaan analisis SWOT adalah dapatnya dirumuskan strategi pembangunan daerah sesuai dengan kondisi umum perusahaan dan institusi bersangkutan. Dengan demikian, perumusan strategi menjadi lebih tajam dan terarah sesuai dengan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh perusahaan dan institusi  bersangkutan. Dengan demikian kemungkinan berhasilnya pelaksanaan strategi akan menjadi lebih besar. Hal ini sangat penting artinya karena bilamana strategi  perusahaan dirumuskan hanya secara umum dan tidak sesuai dengan potensi dan strategi tersebut akan menjadi lebih kecil.
            Ketiga, Arahan atau rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan  dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
















BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang berkaitan dengan perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang terburuk. Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan visi dan misi suatu organisasi, juga dapat melihat kemungkinan perubahan masa depan suatu perusahaan.
Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan manajemen yang baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan, serta harga yang cukup bersaing.
Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama yaitu efisiensi, inovasi, kualitas serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat  yang menentukan keunggulan kompetitif.

B.       Saran
Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-tahap perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai. Visi dan misi dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan mempetimbangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan internal yaitu lingkungan eksternal.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita tentang kajian SWOT dalam membangun perusahaan agar lebih berkembang dan maju.






DAFTAR PUSTAKA

Rangkuti, Freddy. 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama.

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Lestari, Endah Prapti. 2011. Pemasaran Strategik bagaimana meraih keunggulan kompetitif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pearce II, John A. 2008. Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.

www.academia.edu/5029694/Contoh_Makalah_Analisis_SWOT (Diakses pada 25 September 2015 pukul 23:01)

https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT (Diakses pada 25 September 2015 pukul 22:38)

lib.ui.ac.id/file?file=digital/130684-T%2027283...pdf (Diakses pada 25 September 2015 pukul 22:06)